Kamis, 17 September 2020

Menjangkau masyarakat dengan layanan Perpustakaan Kecamatan

 


Foto : Perpustakaan Kecamatan Driyorejo Gresik dari sini

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi (UU No 43 2007).

Sedangkan pengertian perpustakaan umum kotamadya disini yaitu perpustakaan umum yang dikelola oleh kotamadya, berfungsi sebagai pusat belajar, jasa referens, dan informasi, penelitian dan referens bagi seluruh lapisan masyarakat.

Layanan pada perpustakaan umum hadir untuk menjangkau seluruh masyarakat di wilayah perpustakaan umum kabupaten / kota dimana perpustakaan itu ada.

Dilihat dari geografi wilayah Indonesia yang begitu luas agaknya pernyataan tersebut kurang dapat terlaksana secara optimal. Perpustakaan umum yang ada saat ini hanyalah berada di kota kabupaten, padahal jarak antara kabupaten dan masyarakat sangat jauh bisa mencapai 25-40 km lebih. Sehingga perpustakaan daerah tidak dapat menjangkau seluruh masyarakat se-kabupaten.

Berangkat dari kondisi tersebut kira-kira apa saja kesempatan yang dimiliki oleh perpustakaan umum untuk dapat hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai sarana pendidikan gratis masyarakat. Lalu bagaimana strategi dan cara yang digunakan untuk dapat meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap layanan perpustakaan umum di Indonesia terutama didaerah luar pulau jawa.

Tugas dan fungsi Perpustakaan Umum

Ciri perpustakaan umum adalah sebagai berikut :

  • Terbuka untuk umum, artinya terbuka untuk siapa saja tanpa membedakan jenis kelamin, agama, kepercayaan, ras, usia, pandangan politik, dan pekerjaan.
  • Dibiayai oleh dana umum, dana umum ialah dana yang berasal dari masyarakat. Biasanya, dikumpulkan melalui pajak dan dikelola oleh pemerintah.
  • Jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat Cuma-Cuma. Jasa yang diberikan mencakup jasa referensi, peminjaman, konsultasi studi dan keanggotaan.

Untuk mencapai tujuannya, perpustakaan umumnya mengelompokkan obyeknya menjadi empat, yaitu

  • Pendidikan, perpustakaan umum bertugas memelihara dan menyediakan sarana untuk pengembangan perorangan/ kelompok pada semua tingkat kemampuan pendidikan.
  • Informasi, perpustakaan menyediakan kemudahan bagi pemakai berupa akses yang cepat terhadap informasi yang tepat menegenai seluruh penegetahuan manusia.
  • Kebudayaan, perpustakaan merupakan pusat kehidupan kebudayaan dan secara aktif mempromosikan partisipasi dan apresiasi semua bentuk seni.
  • Rekreasi, perpustakaan memainkan peran penting dalam mendorong penggunaan secara aktif rekreasi dan waktu senggang dengan penyediaan bahan bacaan.

 Kesempatan yang dimiliki oleh Perpustakaan Umum

Perpustakaan memiliki berbagai peluang untuk tetap eksis dan ada di lingkungan masyarakat yakni sebagai sarana pembelajar seumur hidup (long life learning). Dalam bukunya Sutarno NS (Perpustakaan dan Masyarakat : 2006), kesempatan yang dimiliki oleh perpustakaan antara lain (a) perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan, (b) teknologi informasi, (c) perkembangan bidang pendidikan, (d) kebijakan pemerintah dibidang perpustakaan.

Meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap layanan Perpustakaan Umum

Pada kenyataannya di Indonesia masyakat masih banyak yang belum merasakan dan memanfaatkan layanan Perpustakaan umum. Hal ini banyak terjadi terutama didaerah-daerah diluar jawa ataupun didaerah terpencil lainnya, karena lokasi perpustakaan umum ada di kabupaten/ kotamadya sehingga untuk masyarakat yang ditingkat desa dan kecamatan belum terjangkau layanan perpustakaan umum.

Faktor lainnya mungkin tingkat membaca dan kesadaran membaca yang rendah dari masyarakat itu sendiri yang tidak memanfaatkan layanan perpustakaan umum.

Untuk meningkatkan keterjangakauan masyarakat tersebut yaitu dengan mengadakan perpustakaan umum ditingkat kecamatan. Perpustakaan umum ditingkat kecamatan minimal mempunyai kriteria berikut :

  • Ruang minimal berukuran 18 m2

Ruang perpustakaan dibagi menjadi dua yaitu ruang buku dan ruang baca. Dalam menyediakan ruangan ini, pihak kecamatan dapat menggunakan ruang kantor atau ruang yang sudah tidak terlalu terpakai. Sehingga untuk ruang perpustakaan tidak menelan biaya yang banyak, cukup menggunakan yang sudah ada dikantor kecamatan. Ruang perpustakaan ini, direhap ulang dengan cara di cat dan ditambah gambar-gambar sperti mural yang ada ditembok.

  • Meubelair Perpustakaan

Meja dan kursi baca tidak perlu menggunakan meja dan kursi yang standar. Cukup menggunakan meja pendek sehinnga tidak perlu kursi, hal ini akan menghemat biaya banyak karena kursi bisa digantikan dengan karpet. Rak buku dapat menggunakan kayu biasa yang dirasa cukup murah tetapi kuat dan dicat dengan desain yang menarik dengan proporsi warna yang tidak monoton sehingga pengunjung perpustakaan akan betah.

  • Internet dan Free Hotspot Area

Internet dan hotspot area ini akan menarik pengunjung perpustakaan. Umumnya, para remaja lebih banyak menggunakan internet sehingga Perpustakaan ini akan menjadi tempat utama untuk menghabiskan waktu mereka.

  • Pustakawan

Dengan satu orang pustakawan saja sudah cukup. Dalam hal ini pustakawan tidak perlu menggunakan lulusan dari universitas dengan jurusan perpustakaan, cukup dengan lulusan SMA atau sederajat dengan panduan dan deskripsi kerja yang jelas dan tertulis. Pustakawan tersebut diambil dari remaja dari daerah sekitar kecamatan, karena dengan keadaan tersebut para remaja dari daerah sekitar sudah tidak canggung lagi untuk berkunjung ke perpustakaan kecamatan.

  • Buku Perpustakaan

Buku perpustakaan kecamatan tidak seperti yang ada didalam perpustakaan sekolah. Buku perpustakaan kecamatan seharusnya mempunyai kriteria berikut

a.       Buku tentang cerita dan kejadian masa kini sekitar 30 %

b.       Buku pengembangan diri 20 %

c.       Buku tentang teknik- teknik wiraswasta 30%

d.       Buku cerita bergambar 10%

e.       Buku pelajaran sekolah 10 %

Buku-buku ini tidak sepenuhnya dibeli, tetapi dapat mendownload (ebook free) kemudian diprint sendiri sehingga kita tidak banyak mengeluarkan biaya untuk membeli buku.

  • Promosi dan pengenalan Perpustakaan pada masyarakat sekitar

Promosi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya menggunakan brosur yang disebar di tiap desa. Cara lain yang dapat digunakan yakni melalui media social facebook, Instagram atau sejenisnya.

Pada dasarnya layanan perpustakaan umum dapat diakses oleh siapa saja. Akan tetapi melihat geografi wilayah Indonesia terutama didaerah luar jawa, masyarakat sulit untuk mendapatkan layanan Perpustakaan umum. Untuk mengatasi masalah ini dapat dibentuk suatu perpustakaan umum ditingkat kecamatan atau dapat juga disebut Perpustakaan kecamatan.

Perpustakaan ini tidak memakan biaya yang terlalu besar sebab tidak harus berukuran luas atau besar. Koleksinya disesuaikan dengan kebutuhan user di kecamatan tersebut misalnya buku pertanian, kewirausahaan, masak-memasak dan lainnya.

Salam Literasi & Maju terus Perpustakaan di Indonesia

Sumber Referensi :

UU No 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan

Basuki, Sulistyo.Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 1993.

Sutarno, NS.Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta:Sagung Seto, 2006.

Basri, Ahmad Hasan.2012.pengadaan perpustakaan sederhana tapi efektif ditingkat kecamatan dengan biaya minimal membuahkan hasil yang maksimal(blog pemustaka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar