Hari ini tanggal 4-5 september
2013 Saya bersama rekan satu prodi PSTP berencana mewujudkan impian dan keinginan
untuk mendaki gunung, Gunung Penanggungan tepatnya tujuan kami. Gunung Penanggungan
ini memiliki tinggi 1653 mdpl dan terletak di Trawas Kabupaten Mojokerto.
Kami berangkat mengendarai sepeda motor ada 5 motor dan saling berpasangan jadi totalnya 10 orang, rincianya yakni 3 cewek dan selebihnya cowok.
Rekan cewek yaitu Layla Rambu Rabbani, Kharesta Yosi, dan Choirun Nisa sedang yang cowok yaitu saya sendiri, Riki Rinaldi, Hatra Iswara, Anggi Ardiansyah, Ahmad Hilmi, Onni Cahyo, dan Lukman Hakim sebagai tour guide karena dia yang sudah banyak pengalaman mendaki gunung salah satunya gunung penanggungan ini.
Sebelumnya kami berkumpul disalah satu kost-an rekan sekitar pukul 15.00 wib dan langsung berangkat menuju tujuan kami, saya dan rekan mengisi bensin dahulu di SPBU dekat juanda sambil menunggu salah satu rekan dari Sidoarjo. Setelahnya langsung melanjutkan perjalanan dan kami berhenti lagi didepan Universitas Muhammmadiyah Sidoarjo menunggu dua rekan lain yang datang dari Sidoarjo juga.
Kami berangkat mengendarai sepeda motor ada 5 motor dan saling berpasangan jadi totalnya 10 orang, rincianya yakni 3 cewek dan selebihnya cowok.
Rekan cewek yaitu Layla Rambu Rabbani, Kharesta Yosi, dan Choirun Nisa sedang yang cowok yaitu saya sendiri, Riki Rinaldi, Hatra Iswara, Anggi Ardiansyah, Ahmad Hilmi, Onni Cahyo, dan Lukman Hakim sebagai tour guide karena dia yang sudah banyak pengalaman mendaki gunung salah satunya gunung penanggungan ini.
Sebelumnya kami berkumpul disalah satu kost-an rekan sekitar pukul 15.00 wib dan langsung berangkat menuju tujuan kami, saya dan rekan mengisi bensin dahulu di SPBU dekat juanda sambil menunggu salah satu rekan dari Sidoarjo. Setelahnya langsung melanjutkan perjalanan dan kami berhenti lagi didepan Universitas Muhammmadiyah Sidoarjo menunggu dua rekan lain yang datang dari Sidoarjo juga.
Selepas
itu, melanjutkan perjalanan kembali dan berhenti sebentar untuk melakukan
sholat ashar berjamaah, lalu kembali melanjutkan lagi sampai kabupaten mojokerto
dan trawas sekitar pukul 18.00 wib dan saya bersama rekan lain mencari mushola terdekat
untuk melaksanakan salah satu kewajiban lagi yakni sholat magrib berjamaah.
Selesai sholat, kami langsung melanjutkan perjalanan dan samapailah diwarung bu indah atau pemberhentian terakhir sebelum mendaki dengan jalan kaki. Disana kami beristirahat beberapa jam sambil menikmati makan malam dan menyalakan api unggun kecil-kecilan.
Tepat pukul 21.00 wib saya bersama rekan bersiap-siap dan berfoto bersama sebelum mandaki dan tidak kalah penting yakni berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan dan keselamatan. Perjalanan cukup melelahkan karena medan cukup sulit baru berjalan sekitar ½ jam langsung capek, break sebentar dan minum air.
Selesai sholat, kami langsung melanjutkan perjalanan dan samapailah diwarung bu indah atau pemberhentian terakhir sebelum mendaki dengan jalan kaki. Disana kami beristirahat beberapa jam sambil menikmati makan malam dan menyalakan api unggun kecil-kecilan.
Tepat pukul 21.00 wib saya bersama rekan bersiap-siap dan berfoto bersama sebelum mandaki dan tidak kalah penting yakni berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan dan keselamatan. Perjalanan cukup melelahkan karena medan cukup sulit baru berjalan sekitar ½ jam langsung capek, break sebentar dan minum air.
Di dalam perjalanan kami menemukan hewan yang boleh dibilang sudah
dikenal sebelumnya ada yang memberi nama lintah,bekicot dan sebagainya, tetapi
kalau saya menyebutnya dengan sebutan JEBOH,
hewan ini cukap banyak disepanjang jalur pendakian.
Perjalanan menuju puncak bayangan sekitar 4 jam dan pada pukul 12.00 wib saya bersama rekan sampai pada puncak bayangan, disana langsung mendirikan tenda dan membuat beberapa minuman hangat dan makan mie untuk mengganjal perut.
Udara malam dipuncak bayangan amat dingin, rombongan kami juga bertemu rombongan dari Malang dan Surabaya. Pukul 02.00 wib angin berhembus cukup kencang dan hawa semakin dingin saya dan rekan lain diluar tenda kedinginan dan tidak bisa tidur.
Perjalanan menuju puncak bayangan sekitar 4 jam dan pada pukul 12.00 wib saya bersama rekan sampai pada puncak bayangan, disana langsung mendirikan tenda dan membuat beberapa minuman hangat dan makan mie untuk mengganjal perut.
Udara malam dipuncak bayangan amat dingin, rombongan kami juga bertemu rombongan dari Malang dan Surabaya. Pukul 02.00 wib angin berhembus cukup kencang dan hawa semakin dingin saya dan rekan lain diluar tenda kedinginan dan tidak bisa tidur.
Persiapan sebelum berangkat mendaki "foto bersama"
saat sedang istirahat di perjalanan
sampai di puncak bayangan mendirikan tenda dan makan camilan
Untuk postingan selanjutnya dapat anda baca menuju puncak sesungguhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar